HIKING
bukan sekedar petualangan kecil melintasi hutan kecil. Hiking ternyata
punya faedah besar untuk kesehatan kita. Untuk mempertahankan kerja
jantung, mengurangi berat badan bahkan mengontrol diabetes.
Jadi
tunggu apa lagi? Kenakan boots anda dan pergilah hiking!Menurut pakar
latihan fisik di AS, hiking adalah cara yang menyenangkan untuk
membentuk tubuh karena dilakukan di alam terbuka. Jadi bukan sekedar
latihan aerobik yang efektif namun juga mampu membersihkan pikiran kita.
Hiking menawarkan keseimbangan olah fisik dan olah pikiran.Melakukan
hiking tidak perlu langsung rutin pergi keluar kota.
Anda
bisa berjalan keliling blok kompleks sebagai permulaan. Hiking adalah
salah satu cara penghancur lemak sekaligus menghindari osteoporosis.
Bukan cuma itu berada di luar dan terkena paparan sinar matahari pagi
yang kaya vit. D juga membantu kekuatan tulang dan tubuh.Bila kita
melakukan hiking di area perbukitan dampaknya sangat bagus untuk
kesehatan kardiovaskular seperti jantung karena gerakan kaki turun naik
memberi jantung PR untuk bekerja lebih giat. Untuk para penderita
diabetes, hiking memicu produksi insulin sehingga memperbaiki performa
ginjal.
Hasil
lain yang paling nyata mungkin perasaan rileks dan segar selesai hiking
terlebih bila dilakukan di taman atau hutan kecil. Berikut beberapa
tips untuk hiking yang sehat dan efektif yang dilakukan diluar kota:
1. Sebelum hiking ke hutan kecil jangan lupa bawa peta dan kompas agar tidak tersesat.
2. Hiking sesuai kemampuan fisik kita.
3.
Bawa banyak air minum agar terhindar dari dehidrasi dan sedikit cemilan
sehat yang mengandung protein dan karbohidrat agar level gula darah
stabil. Jangan hanya minum bila merasa haus.
4.
Gunakan pakaian yang cocok untuk cuaca tempat hiking kita. Jaket untuk
daerah dingin dan topi untuk yang bersuhu tropis. Kenakan boots yang
nyaman atau sepatu olahraga yang mampu mengakomodir beban tubuh.
5. P3K jangan ketinggalan selain senter, pisau lipat dan korek api.
6. Sun block please...SPF 15 atau lebih! Dan kacamata UV untuk mata agar aman dari ultraviolet.
7. Untuk yang "penyakitan", jangan ketinggalan obat-obatan khusus anda.
8.
Jangan lupa cuci baju dan seluruh badan anda sebersih mungkin sepulang
hiking untuk menghindari bakteri atau kuman yang menyerang selama berada
di alam terbuka.
Tips cara menghadapi ujian nasionalitu
bagaimana ya?
mungkin banyak diantara kalian yang sering penasaran
mencari informasi mengenai kumpulan informasi atau tips atau pun
bagaimana cara paling tepat dan ampuh dalam menghadapi ujian nasional
ini. Takut, gelisah, grogi,stres, mungkin itu adalah beberapa deret
keluhan yang seringkali dikeluhkan oleh para siswa ketika masa-masa
ujian nasional sudah semakin dekat dan merasa bahwa dirinya sepertinya
belum benar-benar siap untuk "bertempur" pada waktu hari H ujian
nasional nanti.
Sekarang permasalahannya begini, jika cuma mikir tanpa action ya apa
artinya? benar begitu bukan? memang, bagi sebagian siswa entah itu siswa
SD, SMP ataupun SMU kerisauan dan kebimbangan seringkali muncul. Bisa
jadi itu karena maaf ya, "kesalahan" mereka sendiri, namun tidak menutup
kemungkinan ada juga para siswa siswi yang tidak mau ambil pusing
dengan datangnya ujian nasional. "Kesalahan" disini penjelasannya
bagaimana ya? oke, mungkin kurang lebih begini, "malas belajar sedikit
demi sedikit secara kontinyu, jadi pas sudah numpuk dan harus menghadapi
ujian jadi kelabakan sendiri". Memang hal seperti ini sudah biasa
terjadi, malas belajar, itulah akar permasalahannya. Apa cuma faktor
belajar saja yang paling penting? tidak juga, banyak faktor lainnya yang
juga ikut andil dalam sukses tidaknya menghadapi ujian.
Model / tipe siswa memang sangat beragam. Ada yang rajin,ada yang
setengah rajin setengah pemalas, ada yang pemalas bahkan ada yang tidak
peduli sama sekali terhadap pendidikannya. Jadi memang penanganan
terhadap siswa memang harus fleksibel, tidak boleh kaku. Terkait tips
cara sukses menghadapi ujian nasional memang kunci kesuksesan terbesar
tetap ada pada individu masing-masing. Sebuah tips tidak sepenuhnya
mampu memberikan hasil yang memuaskan jika tips hanya dibaca tanpa
dibarengi dengan action yang nyata dan segera.
Inilah beberapa tips cara sukses menghadapi ujian nasional :
1. Belajar
Sudah pasti kalau yang ini bukanlah rahasia umum lagi. Metode belajarnya
perlu ditata dengan baik. Mungkin kalian pernah mendengar istilah rajin
belajar pangkal pandai, iya sepertinya istilah ini sangat tepat sekali.
Mulai sekarang ditingkatkan belajarnya. Kalau dulunya malas-malasan
segera dirubah menjadi rajin belajar ya.
2. Belajar cerdas
Belajar yang cerdas bisa jadi pilihan. Ada kerja keras, ada juga kerja
cerdas. Dalam hal belajar pun sama saja, belajar keras atau belajar
cerdas? akan sangat optimal apabila kerja keras dan kerja cerdas kita
kombinasikan.
3. Hafalan
Mungkin ada yang sangat kesulitan ketika harus berhadapan dengan urusan
hafal menghafal. Iya, itu dapat dimaklumi, karena memang kelebihan dan
kelemahan orang itu memang berbeda-beda. Tidak bisa disalahkan juga.
Tetapi jika mau menerapkan triknya, sepertinya kesulitan dalam menghafal
akan dapat diatasi. Bagaimana, apa ada yang ingin tahu caranya? inilah
caranya, coba baca yang ini, cara cepat menghafal dengan mudah.
4.Bagaimana dengan bahasa inggris?
Salah satu diantara momok menakutkan bagi para siswa mungkin saja yang
ini nih, mata ujian bahasa inggris. Bahasa bule memang susah - susah
gampang. Ada yang bilang mudah, ada yang bilang sulit. Tetapi tenang,
siapa tahu tips ini bisa memberikan bantuan bagi kamu semua. Manfaatkan
kecanggihan teknologi, seperti google translate atau cara-cara lainnya
kan sangat banyak. Inilah tipsnya, cara mudah belajar bahasa inggris tanpa ikut kursus.
Semoga membantu ya. Perbanyak penguasaan kata dan grammar jangan sampai
dilupakan. Dijamin jika kalian getol dan serius mempelajari dan
memperdalam kemampuan bahasa inggris kalian, dijamin "tidak akan rugi".
Ingat, bahasa inggris merupakan bahasa dunia lho. Okay.
5. Kurangi porsi bermain
Terkadang hal ini juga sangat sulit dilakukan. Padahal waktu ujian sudah
semakin dekat, eh aktifitas bermainnya bukannya dikurangi tapi malah
ditambah. Wah, kalau yang model begini memang jangan sampai ditiru.
Tidak sedikit orang tua yang sampai dibuat pusing karena hal ini.
Padahal sudah merasa berulangkali memberikan peringatan kepada
anak-anaknya untuk mengurangi bermaain dan banyak belajar karena ujian
segera datang tetapi tidak pernah digubris oleh sang buah hati. Hal ini
perlu kalian sadari dan perhatikan. Munculkan kesadaran dalam diri bahwa
apalah arti bermain-main bila dibandingkan penyesalan jika nanti nilai
hasil ujiannya jeblok bahkan maaf "tidak lulus". Toh sehabis ujian
bermain-main masih bisa dilakukan, kapanpun masih tetap bisa bermain.
Tetapi kalau ujian, hanya diselenggarakan 1 kali dan pada waktu yang
sudah ditentukan. Sadari hal ini.
6. Ikut les
Biasanya banyak sekli para orang tua yang memiliki kesadaran diri yang
tinggi dengan didukung kemmpuan finansial yang menunjang banyak yang
memasukkan / mengikutsertakan buah hati mereka di lembaga-lembaga yang
menyediakan fasilitas les ini. Bahkan ada juga yang les privat di rumah.
Nah, dengan mengikuti les ini, akan ada trik dan tips tertentu yang
sangat membantu para siswa dalam menghadapi ujian nantinya. Bagaimana,
apakah kalian juga sudah ikut les?
7. Matematika
Momok menakutkan bagi kebanyakan siswa peserta ujian adalah mata
pelajaran matematika. Kuasai rumus-rumus dan rajin berlatih mengerjakan
soal adalah kuncinya. Karena, omong kosong belajar matematika tanpa
dibarengi dengan latihan. Dengan seringnya berlatih mengerjakan soal,
biasanya akan lebih mudah ingat kembali ketika waktu ujian muncul soal
yang pernah dikerjakan pada waktu latihan. Tidak cuma matematika, mata
pelajaran eksak yang lain juga sama saja, kuasai rumus dan diperbanyak
porsi mengerjakan latihan soalnya.
8. Bagi yang sudah berpacaran, harap maklum jika putus sementara karena ujian, atau sekalian putus beneran saja ya?
Bukan rahasia lagi jika ABG jaman sekarang sudah menjalin hubungan
pacaran. Nah, seringkali banyak yang konsentrasi belajarnya menjadi
kacau karena efek pacaran ini. Bilangnya belajar di kamar, eh setelah di
cek oleh ayah ibu ke kamar, lho kok malah sms an, BBM an, asyik ngobrol
via handphone. Wah, apa tidak parah kalau hal ini terjadi? lupakan dulu
urusan pacaran, fokuskan diri kamu untuk menghadapi ujian. Apa sekalian
putus beneran saja ya biar nggak ngeganggu? hmm kalau itu,, ya terserah
kamu sendiri. Intinya fokuskan ujian lupakan dulu aktivitas pacaran.
9. Fokus
Usahakan untuk bisa fokus dlam menghadapi ujian. Jangan selengekan.
Siapa yang serius dan bersungguh-sungguh, dia pasti akan menuai
hasilnya. Ingat, "man jadda wa jada".
10. Belajar kelompok bersama teman-teman
Bisa juga jika memang hal ini cocok bagi kalian. Saling sharing satu
dengan yang lainnya akan dapat memecahkan persoalan yang mungkin tidak
bisa diselesaikan pada waktu belajar sendirian di rumah.
11. Jaga kondisi kesehatan badan
Persiapan dalam menghadapi ujian terkadang memaksa para siswa sering
melek pada malam hari, jadi kurang tidur. Oleh karena itu, kalian harus
pintar-pintar menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran badan kalian.
Bayangkan saja jika sudah mati-matian mempersiapkan diri menghadapi
ujian, eh waktu hari H ujian tiba justru malah sakit dan masuk rumah
sakit. Apa tidak rugi dua kali namanya? ingat, jaga kondisi badan kalian
ya.
12. Percaya diri
Kalian harus percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian. Jangan
mudah goyah karena pengaruh kanan kiri. Bisa jadi kan ada teman yang
usil waktu ujian. Intinya pede saja, yakinlah pada diri sendiri.
13. Tenang saja badai pasti berlalu
Kalian harus tenang. Karena tenang ketika menghadapi masalah lebih baik
hasilnya dibandingkan dengan mereka yang kacau dan tergesa-gesa dalam
menghadapi ujian. Buat kondisi mu senyaman mungkin.
14. Lebih baik tidur pada saat malam menjelang ujian
Setelah sejak jauh-jauh hari melakukan berbagai persiapan yang panjang
dalam rangka menghadapi ujian, lebih disarankan untuk memilih tidur saja
pada saat malam ujian. Karena dengan tidur yang cukup, akan lebih baik
bila dibandingkan mereka yang mengerjakan ujian sambil nahan kantuk
karena malamnya tidak tidur atau kurang tidur.
15. Minta ijin dan pamit kepada orang tua sebelum berangkat ujian, bapak dan ibu minta doanya.
Doa orang tua adalah salah satu kunci kesuksesan terbesar. Jadi, minta
kepada bapak ibu klaian masing-masing agar ujian kalian dapat dilewati
dengan mudah. Doa ibu sangatlah manjur. Ingat, surga ada di telapak kaki
ibu.
16. Tingkatkan ibadah dan doa kepada Tuhan YME
Pernah mendengar istilah, "manusia hanya bisa berencana, tetapi Tuhanlah
yang menentukan?" iya, kalian wajib memohon kepada Tuhan YME agar
senantiasa diberikan kemudahan dan pertolonganNya agar ujian kalian
dimudahkan dan diberikan hasil yang terbaik.
Terdiri dari:
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa,
protein plasma, serum plasma)
Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk membekukan darah
Serum darah:
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksi
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
Golongan darah
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO)
berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin
b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin
a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung
aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin
a dan b
Mekanisme Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses
transfusi darah sebagai berikut:
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke
orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari
golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh
antibodi / aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis
aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa
golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB
bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor,
harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis
aglutininnya.
Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis
penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya
membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif
(Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +,
sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..
Fungsi penggolongan darah :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. jantung (heart/cor)
b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah
arteri / pembuluh darah nadi.
c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
JANTUNG
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung
Miokardium, Merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster /
kanan
Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding
serambi (atrium).
Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti: 1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak
antara atrium kanan dengan ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep
jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup
(klep)
jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)
penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem
koordinasi.
3. syaraf jantung
Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje
sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut
saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan
vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga
dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada
perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)
Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi
serabut purkinje
mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —>
Kontraksi bilik (ventrikel)
4. Tekanan/denyut jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan
darah yaitu: a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi).
Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole arah
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung
relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
PEMBULUH DARAH
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri
(pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa
darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula
semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena
(pembuluh darah balik), yaitu pembuluh
darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke
jantung.
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada
pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan
pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses
pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui
mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh
darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab
sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran
paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali
lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang
mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah
keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah
sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari
jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung
oksigen.
mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior
dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior
–> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati,
sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak
mengandung nutrien.
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya.
Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak.
Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga
otot penggerak mata, yaitu:
Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.
Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.
Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat
kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus
orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot
mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator
palpebralis superior.
Bagian-bagian Mata
Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan,
yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina
atau selaput jala. a. Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang
tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna
putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang
sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening
dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea
dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu
dibasahi oleh air mata. b. Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang
banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi
nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya
yang memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris
yang membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan
titik jauh mata.
Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam
bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput
pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata
seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya
adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya
redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan
cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.
Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki
daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung
(menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh
jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal
dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh
yang masih dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik
jauh mata. Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga. c. Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam
pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf.
Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah
bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat
perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa
melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning
terdapat sel kerucut dan sel batang. Fungsi dari sel kerucut dan sel
batang:
Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini
memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk
apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A
Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita
tidak dapat melihat dengan jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena
pada waktu di tempat teduh diperlukan protein rodopsin yang
merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untuk
pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin
terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di
tempat teduh.
Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya
saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel
kerucut sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.
Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)
Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa
gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi
antara 20-20.000 Hz. Selain sebagai alat pendengaran, telinga juga
berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.
Bagian-bagian Telinga
Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. a. Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:
Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran.
Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara.
Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara.
b. Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani.
Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari
suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah
terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di
telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.
Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak
rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka
jika kita menelan sesuatu.
Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar
getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu
tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulangtulang ini
menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.
c. Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat
pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah
sebagai berikut.
Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan
getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut
terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
Indera Penciuman/Pembau (Hidung)
Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau
zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut
saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau
mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi
oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga
hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.
1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel.
2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi
terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi
kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia
adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit.
Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena
mempunyai reseptor pembau lebih banyak.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke
dalam hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan
pada selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada
sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan
diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Indera Pengecap (Lidah)
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat
kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi
oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa
pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan.
Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup
pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada
bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki
tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak
kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar
yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel
pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.
Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga
khusus untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula
berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan
lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin,
asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh,
pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan
berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena itu
bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan
kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap
berfungsi normal.
Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah
Rasa
Letak Kuncup Pengecap
Manis
Ujung lidah
Asin
Samping lidah pada bagian ujung
Asam
Samping lidah pada bagian pangkal
Pahit
Pangkal lidah
Pada saat kita makan sambal, kita sering merasakan kepedasan. Rasa
pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi
merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan
timbulnya rasa pedas. Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan
atau
minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendah
sehingga lidah mati rasa. Gangguan ini hanya bersifat sementara.
Ganguan yang bersifat permanent misalnya terjadi padan orang yang
mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering
terjadi iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C.
Indera Peraba (Kulit)
Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung
saraf/reseptor peraba. Kulit adalah alat indera yang peka terhadap
rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau
sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang
ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam,
yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung
saraf yang berselaput (berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada
lima macam, bisa kamu lihat dalam tabel berikut.
Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannya
Ujung saraf berselaput
Rangsangan
Korpuskel pacini
Tekanan
Korpuskel ruffini
Panas
Korpuskel krause
Dingin
Korpuskel meissner
Sentuhan
Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada
pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit
tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang dewasa
luasnya sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai
reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada
berbagai alat tubuh. Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung
saraf peraba ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki,
bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu daerah-daerah ini sangat
peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra
memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca huruf Braille.
Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk
menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sistem reproduksi
laki-laki terdiri dari:
§ Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan penis.
§ Alat kelamin dalam : terdiri atas testis, kelenjar aksesori dan tubulus.
Testis
Testis merupakan bagian alat kelamin yang
berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis
terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
1) Tubulus seminiferus : saluran berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
2) Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
3) Tunica albicans : lapisan pembungkus testis, berupa lapisan fibrosa.
4) Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
Skrotum
Merupakan sebuah kantung yang berfungsi untuk
menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh atau tidak jauh di bawah
suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah, skrotum akan mendekat
pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu
testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis
tidak berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia ( ).
Vas deferens
Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra
(saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi sperma). Di bagian
ujungnya terdapat ampula, yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesica seminalis).
Epididimis
Sebuah saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
Uretra
Uretra merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
Tubulus recti
Tempat bermuaranya saluran dari tubulus seminiferus.
Penis
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan
peristiwa masuknya penis ke dalam vagina untuk melakukan reproduksi
(menyalurkan sel sperma).
Kelenjar tambahan
1) Kantung semen (vesica seminalis)
Kantung penampung semen (pemberi nutrisi bagi sperma).
2) Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan berwarna putih susu yang
bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk melindungi sperma dari suasana
asam yang membahayakan sperma saat berada di dalam vagina sehingga
sperma dapat bergerak aktif.
3) Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi menghasilkan cairan pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.
Sistem Reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri dari:
§ Alat kelamin luar (eksternal), meliputi
klitoris, labia mayora dan labia minora, lubang saluran kencing, lubang
vagina, fundus (lipatan paha).
§ Alat kelamin dalam (internal), meliputi sepasang ovarium (gonad), tuba fallopi (oviduk), dan uterus (rahim).
Ovarium (indung telur)
Sepasang ovarium terdapat di rongga perut dan
berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon (estrogen dan
progesteron). Proses pembentukan ovum di ovarium bersiklus selama 30
hari sekali dan disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan saluran telur yang berjumlah sepasang
(kanan dan kiri) dengan panjang 12 cm. Bentuknya mirip corong dan
berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) serta menyalurkan ovum ke
arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia
yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah terjadi
pembuahan ovum oleh sperma.
Rahim (uterus)
Organ ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi
sebagai tempat implantasi embrio (ovum yang dibuahi sperma akan menjadi
embrio). Dinding rahim tersusun atas tiga lapis jaringan, yaitu lapisan
luar (serosa), lapisan tengah (myometrium) dan lapisan dalam (endometrium).
Pada saat ovulasi, dinding rahim menebal. Namun
jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang seharusnya menjadi
tempat melekat (implan) embrio akan meluruh. Peristiwa ini disebut menstruasi.
Aktivitas ovulasi dan menstruasi memiliki empat tahapan:
1) Tahap menstruasi; tahap dikeluarkannya dinding rahim dari dalam tubuh karena kurangnya kadar hormon progesteron.
2) Tahap praovulasi ; masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium karena dipicu oleh hormon estrogen.
3) Tahap ovulasi; Keluarnya sel telur dari ovarium.
4) Tahap pascaovulasi ; masa kemunduran sel telur
jika tidak terjadi pembuahan. Tahap ini terjadi penambahan junlah
hormon progesteron sehingga dinding rahim menebal. Jika tidak terjadi
pembuahan maka dinding sel akan meluruh, disebabkan berkurangnya hormon
progesteron.
Vagina
Merupakan alat kopulasi wanita sekaligus jalan
keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia. Selain sebagai organ kelamin,
vagina juga berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan dinding
endometrium yang meluruh saat menstruasi.
Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya gamet
jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) menghasilkan zigot. Pada
peristiwa ini, sel telur hanya akan dibuahi oleh satu sel sperma. Dengan
fertilisasi, bersatu pula materi genetik pembawa sifat dari dua
individu. Sifat induk jantan akan berpadu dengan sifat induk betina.
Zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio.
Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan embrio.
a. Zigot: hasil peleburan sel kelamin jantan dengan betina.
b. Morula: kumpulan sel berbentuk bola yang merupakan hasil pembelahan sel secara terus menerus dari zigot.
c. Blastula: kumpulan sel berbentuk bola yang berongga. Rongga ini disebut blastocoel dan semula berisi cadangan makanan.
d. Gastrula: kumpulan sel yang terdiri
dari tiga lapisan (ektoderm, mesoderm dan endoderm). Ketiga lapisan ini
terbentuk dari hasil migrasi (pengkutuban) sel-sel blastula.
e. Morfogenesis dan organogenesis: Tahap pembentukan organ dan morfologi tubuh.
Ketika embrio menempel (implantasi) ke rahim, akan terbentuk plasenta dan tiga sistem membran yang terdiri dari :
a. Amnion: membungkus embrio dan menghasilkan cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari benturan.
b. Korion: lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur makanan, limbah metabolisme, antibodi antara ibu dan embrio.
c. Alantois: membran yang menghubungkan embrio dengan ibu, membran inilah yang kemudian akan membentuk plasenta (tali pusar).
3.3. Hormon yang berperan dalam tahapan menstruasi
a. Fase menstruasi: hormon yang berpengaruh
adalah estrogen dan progresteron yang berfungsi menebalkan endometrium.
Saat menstruasi, hormon ini mengalami reduksi dan dinding endometrium
robek dan meluruh.
b. Fase praovulasi: hormon yang berperan adalah
FSH dan LH yang merangsang sel-sel folikel menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron.
c. Fase ovulasi: Hormon yang berperan adalah LH (LuthenizingHormon).
d. Fase pascaovulasi: FSH (Folikel Stimulating Hormon).
Sistem saraf pada manusia
terdiri dari sel saraf yang biasa disebut dengan neuron dan sel gilial.
Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan)
dari panca indra menuju otak dan kemudian hasil tanggapan dari otak akan
dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi
nutrisi pada neuron.
Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel
yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel
saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel
saraf, dendrit, dan akson. Berikut adalah gambar dan bagian-bagian
struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
Dendrit
adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Badan Sel
adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan
sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.
Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
Neurit (Akson)
adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan
sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya
satu pada setiap neuron.
Selubung Mielin
adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk
melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen.
Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu regenerasi neurit (akson).
Nodus ranvier
berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus
yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
Sinapsis
adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung
dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus
akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron)
bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson lah
yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut
fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
Sel saraf sensorik
adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang
kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan)
saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol
membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.
Sel saraf motorik
adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari
pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini
mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
Sel saraf penghubung
adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang
belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau
meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf
motorik.
Sel Glial
Sel Glial berfungsi
diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia
diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.
Sistem Saraf Pusat
Pusat saraf berfungsi
memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke
sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil,
sumsum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula
spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum
tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yang ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
Substansi grissea atau bagian materi kelabu yang terbentuk dari badan sel.
Substansi alba atau bagian materi putih yang terbentuk dari serabut saraf.
Jaringan ikat atau sel-sel neuroglia yang ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yang ada.
Selain itu, pada sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol
yang tersusun atas serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian
kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang
belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua
bagian serebelum.
Otak Besar
Otak besar wujudnya kenyal,
lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh
cairan serebrospinal yang berfungsi memberi makan otak dan melindungi
otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah
yang berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar pada
laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak
besar yang di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yang
lebih berat dikarenakan ukurannya yang juga lebih besar di bandingkan
dengan otak wanita. Namun kecerdasan yang dimiliki masing-masing orang
baik laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yang
mereka miliki. Tapi yang mengukur dan menentukn tingkat kecerdasan yang
ada pada otak yaitu yang jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya
itu dalam jumlah banyak.
Otak Kecil
Otak Kecil terletak di bagian
belakang kepala dan dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai
pusat koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan,
dan posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat
keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka
semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan.
Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan (sumsum
sambung) atau medula oblongata terletak di persambungan antara otak
dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur
suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti
batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat pernapasan. Selain itu, sumsum
lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang datang menuju otak.
Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung,
tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau
medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang
terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yang berwarna putih dan
lapisan dalam yang berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi
oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras. Tulang punggung
terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak
refleks.
Di dalam sumsum tulang
belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, dan saraf penghubung. Fungsi
saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak dan ke
otak.
Sumsum tulang belakang
memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain
menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya,
menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi
jalur terpendek pada gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah:
impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang >
saraf motorik > otot > gerak refleks